Banyak orang tua yang khawatir anaknya belum bisa bicara atau belum bisa memproduksi banyak kata. Moms tidak perlu kawatir, berikut tips dari forkinder.com. Yang harus Moms lakukan adalah ajak buah hati berbincang jangan hanya sekedar bicara atau bahkan memberi perintah, libatkanlah si buah hati dalam percakapan yang mudah.
Berbicara juga dipengaruhi oleh faktor physiological dan lingkungan, apabila si buah hati tetap susah untuk berbicara segera konsultasikan ke dokter spesialis anak.
Berikut beberapa tips untuk menstimulasi si buah hati berbicara
1. Jelaskan segala hal
Bicara, bicaralah! Jelaskan tentang suatu hal, misalkan sedang ada dimana, apa yang kita lakukan, apa yang kita lihat, kita hendak pergi kemana dan sebagainya. Jelaskan dengan bahasa sederhana, bahasa yang simple yang sekiranya dimengerti oleh si buah hati. Bisa juga seperti membicarakan hewan seperti, ohh lihat ada kucing! Kucingnya lucu! Itu kucing yang kecil! Warna kucingnya hitam! Ulanglah kata yang sama “kucing” empat kali selama dua atau satu detik, dengan begitu si buah hati akan mencoba ingat kata tersebut dengan mendengarkan berulang ulang.
2. Ceritakan sebuah cerita
Suatu benda atau seseorang bisa menjadi cerita. Bangunlah imajinasi bersama si buah hati, misalnya “oh lihat ada ibu pergi membawa keranjang”, “mungkin ibu itu mau belanja ke pasar, membeli sayuran dan buah buahan”
3. Berikanlah pertanyaan
Tanyalah suatu hal meskipun si buah hati belum bisa menjawab. Berilah intonasi pada pertanyaan agar si kecil paham itu adalah pertanyaan dan membutuhkan jawaban. Berikanlah jeda waktu sekitar 1 menit setelah mengajukan pertanyaan lalu Moms bisa menjawab pertanyaan Moms sendiri.
4. Tetap positif
Buatlah percakapan menjadi sesuatu yang positif dan menyenangkan, ceritakan hal hal yang menyenangkan! Percakapan dengan buah hati juga bisa diselingi dengan pelukan ciuman, agar lebih positif. Jika sekecil berbicara tentang sesuatu, respon lah, ulangi perkataannya, dan ditambahi dengan hal lain, seperti. Jika si kecil bilang ada kucing, balas lah dengan “oiya ada kucing, kucing yang besar dan lucu, kucingnya warna hitam, apakah lihat ada kucing lagi?”
5. Hindari berbicara seperti bayi
Hindarilah berbicara seperti bayi gunakan kata yang sesungguhnya, misalkan “oh lihat ada moo?” Penggunaan kata moo sebaiknya diganti dengan sapi karena memang kata yang sesungguhnya adalah sapi.
6. Bahasa tubuh
Untuk mempermudah pemahaman anak komunikasi non verbal atau bahasa tubuh sangatlah membantu oleh karena itu gerakanlah tubuh mom untuk membantu si buah hati mengerti.
7. Mendengar
Yang terakhir berikanlah si buah hati kesempatan menjawab dan berbicara.
Jadi jika si buah hati terjatuh bicaralah dengannya jangan hanya membantunya untuk berdiri saja. Semoga tips ini bermanfaat untuk moms, jangan lupa di share ya.